Home » » Pengrajin Batu Marmer dan Onyx di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng

Pengrajin Batu Marmer dan Onyx di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng

Pengrajin Batu Marmer dan Onyx di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng- ABSTRAK Di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya terdapat sebuah pegunungan yang memiliki sumber daya alam yang ada dalam perut bumi. Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolmit.Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit. Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Endapan onix mempunyai komposisi kimia CaCO3 terdiri dari mineral kalsit yang berlapis dengan ketebalan dan pola yang bervariasi. Umumnya berwarna putih kekuningan dan agak bening sehingga tembus pandang. Oniks terjadi pada rongga atau tekanan batu gamping yang berasal dari larutan kalsium karbonat baik yang terjadi pada temperature panas atau dingin. Bila oniks ini terkena proses metamorfose maka akan terbentuk oniks marmer.
        Di daerah tersebut menjadi sumber eksploitasi batuan maemer dan onyx yang di buat menjadi sebuah karya seni seprti, meja, kersi, tempat permen, kap lampu, kuda, gajah-gajahan dan masih banyak jenis lainnya. Selain itu Desa Cigunung menunjukan adanya proses pewarisan pembelajaran kemampuan batu onyx antara perusahaan PT. Marindo (Taiwan) kepada generasi muda khususnya Karang Taruna di Desa Cigunung, dari perajin Tulung Agung kepada Generasi muda di Desa Cigunung. Hasil pengrajin batua onyk dan marmer dperjual belikan kedaerah lain seperti ke daerah Bandung, Bogor, Jakarta, bahkan kedaerah sebrang bahkan ada juga yang mengekspornya kedaerah tetangga bahkan keluar negri.
Adapun orang yang masih memproduksi walaunpun dengan modal usaha yang kecil dan bahan baku makin berktrang, yang bersifat home industri yang masih exsis memproduksi, diantaranya :
1.Bapak Isman Ikandar
2.Kang Deni Bahctiar 
3.Kang Mamat
4.Kang Hendar
 
BAB 1
PENDAHULUAN 
        Di Desa Cigunung Kecamatan Parungpoteng Kabupaten Tasikmalaya terdapat sebuah pegunungan yang memiliki sumber daya alam yang ada didalam perut bumi. Di daerah tersebut menjadi sumber eksploitasi batuan maemer dan onyx yang di buat menjadi sebuah karya seni seprti, meja, kersi, tempat permen, kap lampu, kuda, gajah-gajahan dan masih banyak jenis lainnya. Selain itu Desa Cigunung menunjukan adanya proses pewarisan pembelajaran kemampuan batu onyx antara perusahaan PT. Marindo (Taiwan) kepada generasi muda khususnya Karang Taruna di Desa Cigunung, dari perajin Tulung Agung kepada Generasi muda di Desa Cigunung.
Dalam geologi marmer adalah jenis batuan metamorf yang berasal dari batu gamping yang terkena proses metamorphose kontak maupun metamorphose regional. Di masyarakat/pengusaha bahan bangunan/istilah dagang (yang sebenarnya pendapat ini tidak benar) marmer adalah mengkilap, batuanya dapat berupa batu gamping, granit, basalt marmer dan jenis lainya.
Disebut pula sebagai marbel, batu pualam, hasil proses metamorfose kontak atau regional dari jenis batu gamping. Oleh sebab itu jenis dari marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal. Warna asli marmer adalah putih, tetapi terdapat warna pengotor yang justru membuat marmer menjadi menarik. Mineral pengotor antara lain grafit member warna hitam-coklat, pyrite member warna coklat-kemerahan. Kadang-kadang didapatkan juga dalam jumlah sedikit mineral lain yaitu dolomite, kuarsa, mika, khlorit, plagioklas, epidote, diopsid, piroksen, tremolit, wolastonite, visuvianite, forsterite, olivine, talk, brucit, serpentin dan periklas.
        Endapan onix mempunyai komposisi kimia CaCO3 terdiri dari mineral kalsit yang berlapis dengan ketebalan dan pola yang bervariasi. Umumnya berwarna putih kekuningan dan agak bening sehingga tembus pandang. Oniks terjadi pada rongga atau tekanan batu gamping yang berasal dari larutan kalsium karbonat baik yang terjadi pada temperature panas atau dingin. Bila oniks ini terkena proses metamorfose maka akan terbentuk oniks marmer.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Marmer
Dalam Gegrafi marmer adalah  jenis batuan metamorf yang berasal dari batu gamping yang terkena proses metamorphose kontak maupun metamorphose regional. Di masyarakat/pengusaha bahan bangunan/istilah dagang (yang sebenarnya pendapat ini tidak benar) marmer adalah mengkilap, batuanya dapat berupa batu gamping, granit, basalt marmer dan jenis lainya.
Disebut pula sebagai marbel, batu pualam, hasil proses metamorfose kontak atau regional dari jenis batu gamping. Oleh sebab itu jenis dari marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal. Warna asli marmer adalah putih, tetapi terdapat warna pengotor yang justru membuat marmer menjadi menarik. Mineral pengotor antara lain grafit member warna hitam-coklat, pyrite member warna coklat-kemerahan. Kadang-kadang didapatkan juga dalam jumlah sedikit mineral lain yaitu dolomite, kuarsa, mika, khlorit, plagioklas, epidote, diopsid, piroksen, tremolit, wolastonite, visuvianite, forsterite, olivine, talk, brucit, serpentin dan periklas. Disamping itu tingkat metamorfose dari tingkat rendah hingga tinggi berawal dari zeolite facies hingga granulite facies dan ini tampak pada sayatan petrografi.
Berdasarkan atas kegunaanya marmer d bagi menjadi 2 jenis yaitu marmer ordinadiro untuk bangunan dan marmer statuario untuk seni pahat. Marmer apabila digergaji dan dipoles menunjukan gambaran yang bervariasi dan dikenal dengan istilah tekstur. Berdasarkan atas teksturnya marmer di klasifikasikan sebagai berikut.
·         Statuary marble           : tekstur lembut, putih bersih
·         Architectural marble   : warna, tekstur, mutu dan kekuatan bagus
·         Ornamental marble      : warna indah dan bervariasi
·         Onix marble                : mengandung dolomite/arorganit, transparan
·         Cipdin marble             : mengandung mika dan talk
·         Ruin marble                 : tekstur halus dan seginya tak teratur
·         Breccia marble            : tekstur kasar dan persegi
·         Shell marble                : terdapat fosil
Keindahan marmer sangat ditentukan oleh tekstur, arah pemotongan terhadap pola tekstur, bentuk penggunaan dan teknik polesan (polishing). Disamping itu retakan rambut sering terjadi pada marmer yang sudah dipoles dan ini akan menurunkan kualitas marmer. Untuk mengetahui adanya retakan rambut pada permukaan marmer di tetesi dengan cairan berwarna. Apabila terdapat retakan rambut, cairan warna akan merembes lewat poro-pori yang halus. Marmer tidak akan tahan terhadap asam/air hujan. Oleh sebab itu bahan yang terbuat dari marmer seyogyanya terhindar dari sinar matahari atau air hujan agar polesan tahan lama.
a.       Tempat diketemukannya
Mamer terbentuk akibat metamorfose regional ataupun metamorfose kontak. Pada metamorfose kontak tingkat metamorfosenya bertahap makin rendah apabila menjauhi intrusi batuan beku. Oleh karena itu masih terlihat struktur asli dari batu gampinngnya. Gradasi metamorfose yang demikian tidak dapat didapatkan pada marmer yang terjadi sebagai akibat proses metamorfose regional. Tempat didapatkannya marmer adalah
·         Sumatera : Daerah P. nias dan Tapanuli
·         Jawa Barat : Daerah Palimanan di G. Kudo, G. kromong (marmer biru)
·         Jawa Timur : daerah Panggul, Tulungagung, Campurdarat
·         Jawa Tengah : Daerah banjarnegara di G. Kebutuh, bernal, Bukit Jiwo, G. Djokotua Bayat Klaten
·         Sulawesi : daerah sekitar Tonasa
·         Irian Jaya

b.      Teknik penambangan
Tujuan utama pertambangan marmer adalah memperoleh block marmer sebesar-besarnya. Cara penambangan dapat dilakukan dengan alat sederhana atau dengan gergaji yang diawali dengan pembuatan lubang. Metode penambangan dengan system kuari berjenjang akan mencegah kerusakan.
c.       Pengolahan dan Pemanfaatan
·         Bahan bangunan
·         Setelah block marmer diperoleh kemudian digergaji dengan bentuk yang diinginkan dan dipoles dalam bentuk tegel, baik untuk dinding  atupun lantai.
·         Industry Rumah tangga
Sesuai dengan jenis marmer dapat dibentuk patung, hiasan atupun meja. Pecahan dari marmer dimanfaatkan untuk tegel campuran.  
B.    Onyx
Endapan onix mempunyai komposisi kimia CaCO3 terdiri dari mineral kalsit yang berlapis dengan ketebalan dan pola yang bervariasi. Umumnya berwarna putih kekuningan dan agak bening sehingga tembus pandang. Oniks terjadi pada rongga atau tekanan batu gamping yang berasal dari larutan kalsium karbonat baik yang terjadi pada temperature panas atau dingin. Bila oniks ini terkena proses metamorfose maka akan terbentuk oniks marmer. Seperti marmer, oniks tidak tahan terhadap larutan asam oleh sebab itu disarankan jangan sampai terkena air hujan.
a.       Tempat Diketemukan
Endapan oniks yang sudah diketahui keberadaanya antara lain
·         Jawa Barat           : Ciniru, Kab. Kuningan
·         Jawa Tengah        : Daerah Wonosari
·         Jawa Timur          : Desa Jari, Kec. Bubulan, Kab. Bojonegoro; P. Bawean Kec. Sangkapura, Kab. Gresik; Petiken, Kab. Mojokerto
- Pengolahan dan Pemanfaatanya
Oniks digergaji/digerenda sesuai dengan peruntukannya. Karna sifatnya yang tembus pandang dan berwarna putih kekuningan oniks dimanfaatkanya sebagai : 
 Untuk hiasan/ornament
Dibentuk sebagai asbak, vas, lampu duduk/gantung atau bentukan dekorasi lainya


C.    Pengolahan Marmer dan Onyx di Desa Cigunung
Tempat penelitian dilakukan di daerah Kabupaten Tasikmalaya, yaitu bertemapat di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng. Lokasi ini merupakan penghasil kerajinan batu marmer dan batu onyx yang dipandang sebagai kegiatan positif disisi lain mengembangkan nilai-nilai seni, yang menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia yang terdahulu dan memiliki sumber daya alam yang ada didalam perut bumi. Selain itu Desa Cigunung menunjukan adanya proses pewarisan pembelajaran kemampuan pengrajin batu marmer dan onyx antara perusahaan  PT. Marindo (Taiwan) kepada generasi muda.
Di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng terdapat sebuah penggrajin bahan galian yaitu batuan marmer dan onyx. Di daerah tersebut memiliki kekayaan alam berupa batuan marmer dan onyx yang sangat bernilai apabila telah diolah menjadi sebuah seni. Batuan tersebut diambil dari gunung dengan menggunakan alat berat kemudian setela menjadi gulungan batu bongkahan, baru dibuat menjadi sebuah kerajinan. Batuan tersebut diolah menjadi sebuah patung, meja, kursi, lantai dan lainnya. Proses pembuatan dilakukan dengan cara menggergaji batuan yang sudah diambil didalam gunung kemudian dibentuk dengan sesuai bentuk yang diinginkan. Pengrajin batu marmer dan onyx di Desa Cigunung tersebut merupakan warisan yang diberikan oleh perusahaan PT. Marindo Taiwan. Kemudian sebagian besar ada yang mengolahnya secara home industry yaitu orangnya diantaranya :
a.       Bapak Isman Ikandar
b.      Kang Deni Bahctiar
c.       Kang Mamat
d.      Kang Hendar
Termasuk orang tua saya sebagai kolektor batuan marmer dan onyx tersebut untuk dperjual belikan kepada orang yang berminat dan menyukai kesenian atau kerajianan batu marmer dan onyx. Keindahan kerajinan batu onyx dan marmer itu dapat dilihat dari tesktur yang terlihat dari batuan tersebut, sehinggga meningbulkan daya tarik tersendiri yang menimbulkan kekhasan batu marmerdan onyx.
Pengrajin Batu Marmer dan Onyx di Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM.
Berkomentarlah sesuai dengan judul postingan. Terimakasih

GET FREE EMAIL UPDATES